Tampilkan postingan dengan label life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label life. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Juni 2016

Jeng Jeng



Jeng jeng jenggggggg!!!
Ini adalah postingan kedua saya tentang arsitektur lalala di blog ini. Jadi ini adalah desain perpustakaan saya di studio arsitektur 4. 


(Ya kalau masih bisa disebut desain saya sebenarnya haha!)



Jadilah tiba-tiba saya menemukan gambar ini di folder yang judulnya 'latihan' di desktop laptop saya. Bentuknya aja yang sama dengan desain perpustakaan saya jaman semester 4 (sekarang bahkan sudah semester 8. Hiks!). Tampilannya yang ini sangat jauh beda sama yang pernah saya bikin yang full kayu dengan jendela yang letaknya seolah-olah random (tidak perlu diupload juga karena saya juga sedih lihatnya :'( Hahahaha). Dan saya kemudian mengenali kalau ini tampilan dan (apalagi) renderan yang ala si kakak banget. ((((Yaampun))))
Bahkan tugas ini sudah 2 tahun lalu, dan saya lihat excif gambarnya, itu dikerjakan agustus 2015 alias tugasnya sudah dikumpul juga nilainya sudah keluar satu tahun yang lalu.


Kak adit mungkin gemes kalo liat saya bikin desain. Aneh gitu. Tampak seperti saya nggak punya taste untuk bikin tampilan bangunan (sad truth huhuhu). Sampai akhirnya dia ngutak ngatik tugas saya yang ahsudahlah ini. Tapi nggak apa apa deh. Mungkn dia mau mengasah kemampuan mentransformasi desain yang boring jadi lebih atraktif sekaligus melemaskan tangan buat ngutak atik rendering hahaha. Buat saya sendiri, ini rasanya lebih hidup daripada yang saya buat sebelumnya hahaha. Jadi saya seneng seneng aja ada yang mau ngutak-atik. Makasih ya abang! :3


Furthermore, saya jadi inget. Bentuk-bentuk variatif seperti ini yang saya buat waktu saya masih semester awal. Tapi semakin jadi anak semester tua, juga setelah kerja praktek, saya jadi jauh lebih berhati-hati. Bikinnya nggak aneh aneh kalo nggak paham. Mengurangi ke-sotoy-an dengan  membuat sesuatu yang sekiranya lebih bisa saya pertanggung jawabkan.

Saya nggak tau ini jadinya baik atau buruk atau kurang baik atau kurang buruk atau lebih baik atau lebih buruk.


The more i grow older the more i think about many things.

(yaiyalah)
(gagal buat quote)






See ya!

Minggu, 06 Maret 2016

Town to Town, little achievment

My target to post something on my birthday has failed. Even today is March, 6th. LOL




Yihaaaa! Saya sudah 22 tahun sekarang, sekitar 5 tahun dari awal saya buat blog yang ini. (karena yang lain lain sebelumnya cukup memalukan untuk dibuka lagi haha!)
Ya jadi sebenarnya saya mau mengingat-ingat kembali di umur 21 kemain ini saya ngapain aja (karena untuk itulah blog ini dibuat, biar saya nanti pas udah tua nggak lupa kalo saya pernah nganu nganu dengan buka lagi post post aneh aneh di blog ini)

Like what i've post before, di umur saya yang 21, hidup saya kayak lagi naik roller coaster. It was my personal achievment! Moving from town to town!
Astaga, I've never imagine before kalau akhirnya saya bisa ke luar negeri pake usaha saya sendiri. Karena saya anak yang agak durhaka, doa saya kadang semoga ayah dan ibu rejekinya lancar jadi kita sekeluarga (saya khususnya hahaha) bisa jalan jalan ke luar negeri syukur-syukur dibayarin sekolah lanjut ke luar hahahaha. Eh tapi taunya doa jalan jalan dikabulkan dengan saya disuruh jalan jalan sendiri. banget.




((((((sendiri))))))




Jadi begini ceritanya, saya iseng iseng ikut lomba yang diadakan PT. URBANE. Itu apa? Itu salah satu top 5 architecture firm di Indonesia yang ngasih fellowship ke mahasiswa. Yang saya ikutin kemarin itu adalah kali ke 5 yang hadiahnya 2 minggu ke Vietnam.

Kenapa bisa saya? karena lombanya adalah membuat essay. Karena biasa lombanya anak arsitek itu produknya desain. Kalo buat desain, bisa jadi kans menang saya hanya 0.014% karena saya cemen hahaha. Buat saya ini jadi kesempatan besar karena kalau lihat sekitar saya, writing isn't a culture. Kemudian sampailah saya dengan proses menulis tentang SD Kanisius Eksperimental Mangunan yang ide-idenya dari Romo Mangun yang direalisasikan oleh Pak Sito (who i established as on of my idols) yang dulu pernah saya kerjakan gambar tekniknya.
For me, writing has its own ecstasy. I enjoy the research phase which gave me much information I did not know before. Yayness.

Ya pokoknya gitu. Yang daftar dikit, cuma 20 orang jadi saya bisa go go ke Vietnam *smirk* hahaha. Doa saya aja minta keajaiban pas presentasi soalnya panel saya fontnya nggak bisa dibaca dan cuma kotak-kotak sedangkan yang lain udah oke punya, ada yang siap maket segala. Kurang ajaib apa.........

Nah, here we go.
Pas berangkat transit dulu ke Kuala Lumpur. Di Vietnam saya ke 6 kota (Hanoi, Hue, Da Nang, Hoi An, Nha Trang, Sai Gon/Ho Chi Minh City). Cerita selengkapnya di Vietnam bisa dilihat di halaman issuu saya. Pas balik transit lagi ke Singapura dulu.

Pas balik ke Indonesia, saya bersyukur sekali karena dapet kesempatan magang di Surabaya selama 3 bulan di KsAD. Kemudian saya coba apply kerja praktek ke Urbane di Bandung 3 bulan selanjutnya. Terima kasih banyak ya kakak kakak bapak bapak dan ibu ibu yang sudah mau menerima dan mengajar saya :'')

Selama itu saya masih bolak balik Tangerang dan Yogya juga. Saya bersyukur sekali karena doa jalan jalan dikabulkan. Dari kota ke kota lain. Jauh melebihi ekspektasi.


---


Ya semoga saya yang tambah umurnya (and reducing my life span) semakin bisa menikmati hari-hari dan gantian mendoakan saya yang punya duit buat bayarin ayah ibu jalan jalan. Amin. Amin. Amin.



See ya!

Kamis, 24 September 2015

Another Excuse

Life has been an roller coaster lately. The phase I have never imagine before.
Being a nominee on July then go to Bandung for did a presentation then the pixie dust was pouring over me. I got a fellowship a.k.a solo trip to Vietnam for around to weeks.


Bang! Bang! Bang!


And now I'm staying in Surabaya and working as an intership in KsAD from September to November.
Saya juga suka bertanya sendiri kenapa bisa-bisanya cari tempat magang di daerah yang bukan daerah favorit. Is it wasting my time? Saya juga nggak tau. Tapi yang saya pikirkan semoga pengalaman magang ini bisa jadi fruitful.


Dan yang jelas, ketika tinggal jauh dari keluarga............rasanya aneh. Sedih lebih tepatnya. Bahkan saya sering merasa kosong karena kangen orang orang huhuhuhu T^T Ketika di kamar kos kelamaan atau lagi stuck di kantor mau bikin desain seperti apa saya selalu bikin excuse ke diri sendiri. Lumayan gawat, I am way to young to get bond with this working things. Saya merasa dunia bergerak cepat keliling matahari dan saya cuma seperti elektron di semesta ini cuma upil (so, this is the way i say 'nothing') yang muter muterin inti atomnya aja. Iya disitu aja. I just don't think that i'm growing bigger or even up. 


-

Jadi penyebab saya merasa upil adalah karena saya baru merasa (finally!) got an achievment for my self dan tiba tiba mencoba menyelinap ke dunia kerja tapi disuruh revisi dikit dikit tau tau disuruh ganti konsep sekalian. Jeng jeng. Saya suka revisi. Tiap pagi dengan senang hati buka email isinya coret-coretan revisi denah. Tapi kemarin saya agak bingung ketika hasil revisi berhari-hari dari bapaknya yang saya kerjain disuruh sekalian ganti konsepnya.

Saya jadi sadar, ketika ngerjain revisi saya cuma working. Tapi ketika disuruh ganti konsep awal punya bapaknya saya disuruh mulai designing...................dan saya langsung henghong. Ada apa ini.

working-designing







Ngomong apa lagi deh. Mungkin mendingan cerita tentang asik asikan di Vietnam besok besok yuhu!

See ya!

Minggu, 10 Mei 2015

Tentang Mengeluh

Judulnya mengeluh, tapi tolong diingatkan ketika saya mulai mengeluarkan kata-kata keluhan di post kali ini. 






Jadi ceritanya saya in the middle of 6th term. Oh my god, sudah (harusnya) hampir lulus. Tapi kok kuliah asik sekali ya. Ya kuliahnya asik cuma sayanya aja yang suka moodswinging mendadak on fire mendadak seperti 'please please besok kasih saya libuuuuuuuurrrrrrr satu hariiiiiii aja'. Saya juga nggak tau kenapa semester ini moodswingnya parah sekali. Klimaksnya ya kayak gini ini. Malah nulis blog ketika ada tugas teriak-teriak minta dikerjain.

Bosen di kampus? No, mungkin nanti kalau sudah lulus malah kangen. Soalnya kampusnya nggak bagus tapi toiletnya bersih. Saya jadi suka memaksimalkan fungsinya seperti pup di toilet kampus. Teman-teman? Mmm enak, macem-macem karakternya. Ada yang asik buat haha-hihi, ada yang asik buat belajar, ada juga yang asik buat haha-hihi sambil belajar. Tapi banyak juga yang bilang atmosfer kampus nggak enak karena lebih banyaknya jumlah teman yang asik buat haha-hihi. Bikin kuliahnya nggak fokus mungkin. But I say, salah sendiri kalau mau-maunya dipengaruhi atmosfer yang nggak diinginkan. Individualism harus dinaikkan sedikit demi mempertahankan ego (yang dipandang baik).



Saya sebel denger orang mengeluh. But sorry to say, saya juga suka mengeluh. Mungkin mengeluh itu perlu. Ha iya coba aja kalo sebel sama keadaan terus dipendem aja gitu. Njeblug ntar hatinya :''

Mengeluh bisa dimana-mana. Kalo yang saya biasanya lihat ada 3 kebiasaan manusia ketika mengeluh. Pertama, mengeluh pake kode. Ini yang biasa saya lakukan karena saya nggak mau orang tau sulitnya hati saya dimana (ouch ouch). Ini biasanya perasaan mau ngeluh yang berujung galau. Terus yang kedua mengeluh nggak pake filter. Ya ditulis aja deh tu di social media. So everyone does know. Mungkin ada sedikit harapan ketika orang lain tau dimana sulit hatinya bersoal, kemudian ada yang datang memperbaiki keadaan. Tetorettoreeeetttt!!!!! IronMan datang siap membantu. Saya juga dulu begini nih. Ya gitu itu, kalau IronMan tidak datang, minimal dapet afeksi dari orang lain. I really thought that people nowadays need a stage to get affections, and social media has accomodated it. Yang ketiga, mengeluh tapi ditahan-tahan. Mungkin ini tidak masuk kategori mengeluh karena kata kata keluh kesahnya tidak keluar ke khalayak ramai. Tapi mungkin menggerutu dalam hati, mengutuk keadaan, dan berbisik bisik keluhan kepada individu lainnya sebagai bentuk antisipasi kesehatan hati dari gempuran keluhan.

Bayangkan kalau jadi customer service provider handphone yang setiap hari ditelpon beserta keluhan kadang disertai omelan yang membabi buta. Semoga mereka (beserta hatinya) dilindungi oleh yang maha kuasa beserta alamnya. Amin.






Sekian.

Intinya mengeluh itu kurang sehat karena bisa mempengaruhi orang yang mau dipengaruhi dan mengeluh yang ditahan pun kurang sehat bagi hati yang rapuh. ouch.



See ya!

Jumat, 09 Januari 2015

Ternyata waktu nggak bisa mundur walaupun jarum di jam tangan diputer ke kiri. Hasil baca The Time Keeper (Mitch Albom), segala sesuatu memang dibatasi waktunya biar dirasakan bagaimana berharganya momen-momen. Momen apa dan dengan siapa.


Mungkin momen itu jenis permen. Banyak rasanya.

See ya!

Kamis, 18 Desember 2014

It has been a long time no say "HYEEEEEEAAAAAYYYY!!!!!" (little beat scream with loud and high notes. Dont forget the throathy voice) after the time I spent at campus. Woohoooooo!!!























Tapi.... sialnya rencana liburan belum ada. And as a procastinator yet undilligently student, I haven't making even a plan, and I found that bed is so dangerous. The bedcover makes it more dangerous. If I don't go outside, maybe I'll guling guling seharian. Nooooo..............................
Okay, I'll make a plan. A simple one.


Be productive. Sukur sukur hasilnya oke.







Mangat ya piiiiinnnn!!

See ya!

Rabu, 12 November 2014

"Kamu mau pulang nanti sore?"
"Hah? naik apa?"
"Biasa, nanti tinggal ayah email tiketnya. Nanti pulangnya selasa pagi kan?"
"Aduh, yah, emm emm. sabtu pagi? atau jumat sore?"
"Jumat jam 4?"
"Nggak ada yang jam 7? Kalo sabtu pagi?"
"Sudah 1 juta. Sayang. Yasudah nanti kamu telepon ayah lagi ya"
"Iya"



Kelanjutan dari perbincangan kemarin di kampus via telpon.
"Kamu kok bolos?"
"Iya duh hehe"
"Kenapa?"
"Mau pulang...."
"Ya nanti ya, tapi jangan bilang ibu dulu. Libur po?"
"Enggak, tapi kalo jumat aku nggak pernah bolos. Jadi bisa bolos"
"Ya nanti dicari dulu"












End up with, no home for this weekend. Extremely bored yet stuck. Jahat kalo bilang bosen kuliah soalnya sudah dibayari susah susah. Spoiled alert hew hew. Bukannya terus mau keluar dari kuliah, tugas-tugas juga masih dikerjain terus.Tapi ini eww. Nggak tau. Mungkin kurang piknik dan hyper kangen sama orang orang yang dikangenin. Vina jarang pulang :') Terus ini sedang hujan deras. Nggak, nggak. Ini nggak lagi mau dapet. So the period sensitivity not affect me now.
Maybe if I could write how I feel now it'll be like:


fjjhre6rt4b6rt77b576vvUY6v7v62ervuv7b6%Gut6V^BIT&VGBBY%VSSRtrv6VR6V6v6^%*&%*&^FJTTYCFTHVR J%^&^*(^*RYFyt65y4&(*)u-IG6vDRRCFrsgfcthesxcjthdctgjcgjdtyjtjy46


Well said.

Rabu, 15 Oktober 2014

Meki Gon dan Bunga Matahari

Ternyata blogging itu asik sekali. Tapi membaca lagi apa yang sudah di post itu jauh lebih asik :3 Mungkin lebih tepat dibilang asik soalnya bacanya bikin malu geli geli sendiri. Kemudian muncul pikiran, I was that silly, annoying, weird (and stay still :'')

Kadang rindu menjadi Vina yang pas kayak gitu. Vina yang pas itu. Tapi ternyata hidup jalan terus, keadaan berubah, cara berpikir berubah, bertindak juga. Vinanya juga bingung. Aw. Ini juga lama-lama ganti lagi gaya nulisnya. Dulu ala-ala belajar bahasa inggris yang akhirnya sering grammatically error. Gapapa kan ya? :') Terus lama-lama ada hal-hal yang beda efeknya kalau ditulis pakai bahasa inggris atau bahasa indonesia. Salah satunya ketika bercerita yang menye-menye. Iya, dulu sih menghindari menye menye di blog. Kesannya nggak keren gitu. Tapi apa boleh buat, mungkin itu fase. Eughh. Sekarang mau menye menye, tapi lagi nggak mau :( nanti kebiasaan.

--

Talking about turtle and sunflower, I've met both. Memelihara 2 ekor (baiklah kita sebut, sepasang biar imut kedengarannya) kura kura brazil dan juga membeli bunga matahari yang sudah memiliki kuncup tapi belum mekar. Tapi sayangnya mungkin tangan destroyernya Vina belum sembuh :( Meki and Gon (which I mentioned in posts before) akhirnya berakhir di pot besar depan rumah. Di dalam tanah tepatnya, soalnya.......meninggal. Begitu juga nasib bunga mataharinya (yang bahakan dikasih nama juga belum). Baru dibeli, terus besoknya sudah tanda tanda layu. Yaampun sedih nggak sih? I've been craving for them in long time but end up in my destroyer hands T3T

Daaaaan, semenjak keduanya belum pernah ada fotonya.....

Here we go

 Inilah awal mulanya bunga matahari dan kura kura. Karena suka, jadinya gambar 2 objek ini terus. Eh, taunya ketemu versi beneran :3

Meki dan Gon menemani di saat Vina mengerjakan tugas. Dikasih batu biar bisa mainan naik naik gitu.

 Meki yang saat itu super hiperaktif. Di keluarin dari toples soalnya kalo lari lari lucu banget, bikin semangaaaaat :3 Kura kura aja semangat, masa yang punya kalah semangat :')

 Mulai terbangun chemistry antara Meki dan Gon


 Chemistry semakin kuat :')

 Dan berakhir tumpuk tumpukan tiap malam :') Yang telat disadari adalah ternyata ini fase fase Gon sakit. Nggak lama setelah ini Gon meninggal :( Jadi mungkin Gon berlindung di atas Meki :( Guilty alert


Daaaaaan, hyak ini adalah foto yang dikirim sama kak adit setelah Gon meninggal, ceritanya ini foto yang pasti akan membuat Vina gelo. Foto pertama Gon setelah dibawa pulang ke rumah Vina. Umurnya Gon dari dibawa puang ke rumah sampai meninggal itu sekitar 3 minggu Seminggu setelah iu, (mungin karena chemistry antara Gon dan Meki sudah sangat kuat) Meki kangen tapi nggak kuat nahan kangen jadinya Meki menyusul Gon di pot depan rumah :( See you Meki Gon...


 Ini............sekitar 2-3 hari setelah dibawa pulang tapi langsung bungkuk :( akhirnya diiket pakai kain batik, berharap jadi lebih kuat batangnya. Padahal belum sempet difoto pose cantik. Huhu :''(

 Tapi tapi tapi, walaupun sudah bungkuk mahkotanya tetap tumbuh :D

This was the brightest petals phase. Struggle til the end. Batangnya udah kuyu sedih letih tapi bunganya tetap mekar :')

Bunga mataharinya kasian. Dibawa pulang malah koit. Tapi kata bunga matahari beneran, bunga matahari ini mungkin akarnya kecabut pas di jalan, jadinya nggak kuat berdiri tegak :'(

















For Meki, Gon, dan Bunga Matahari, forgive me for letting you all dying in my hand :'( Rasanya sedih. Beneran. Semoga habis ini Vinanya belajar lebih banyak dan tidak lalai lagi.

Senin, 15 September 2014

To Recall




So this is my unyu unyu granny, eyang gemes and her childhood friend, Sr. Mariette. Sr. Mariette is a nun who was 3 years old younger than my granny. They've been friend since kid but has just met when the hair turns grey. They opened the memories with hugs :3

How I love their conversation when they met that day. Talking about the past days they went through. Funny stories and laugh :') Granny said that they were guling guling together when kid.
See? How can I not love her smile? So that gemes gemes lovelyyyyy <3

I'm a kind of person who easily forget but always remember the not-important memories. I always recall the memories back. The funny yet silly things are my favorite. The sad (and also bad) makes me unglad, sometimes makes me regret and need to forget. But things can't be done easily. Time heals, they said. I wish so.






See ya!

Senin, 25 Agustus 2014

Daughter

Sometimes I wish ayah was the reincarnation of Uncle Gober who has money safe-deposit box so I can buy everything I want without thinking twice. But even ayah has money for me to buy something, He stil asked me to think twice. Now I learn, too much buying is a waste. But, buying funny-unyu unyu-not important thingy is still my hobby. And ayah just can stop me by not giving me money. Sometimes he still let me, but he attached his do-not-understand-with-his-daughter-did face.

Sometimes I wonder if ibu is a housewife. So I'll see an epic lunch made by ibu everytime I arrive home from school. But since ibu is a teacher (and now a superb headmistress), I let my self eat everything I see at the table or buying something yummy. I feel proud yet bored everytime I see Ibu going around with her task. see the one side that she is a great career woman (whose character in tv serial is the person who is harmed by another figure even having family-related. Uwo). But, I always see a lack-of-sleep body on her. Ayah once said to me when I compare ibu with my friend's mom who is a housewife, "Ibu kan wanita karier", so I stop asking. I don't even know what I will be on my future. But what I see on ibu, being on duty on something seems cool.







Wish there's no misspelling.


See ya!

Kamis, 24 Juli 2014

Angin dan Matahari

Tadaaa!
I'm back. Wowowo.
Nothing so special but since I've never mention anything about my college tasks, assigments, quiz, or even anything about architecture here, so........................................a nice news, me and my friend, anggun have had been being nominee for big 50 on Sayembara Rumah Kayu, which held by Rumah Intaran.



Umm, thankyou for spare a little time to read my common-react-after-being-nominee-ness :'') Maybe this should be a not-so-special, but since the first competition we joined which held by campus had ruined by me, so I feel like.... yo man, i've amend it! muahahaha :v



RK 056 \m/





Aaaaaaaaaaaaaand, it's almost Eid Mubarak. It's holiday. Holiday must be holy. So i kept laying in my sanctuary, lovey dovey roomey. And recently, my hobby is cuddling with pillow and bolster either. I'm so happy yet worry. My last semester (and also on my early holiday) kept me busy (almost) and suddenly the tasks is over (trust me, I'm lying. I'd rather ignore than do them. D'oh!). Kinda disoriented. Nothing (emm, maybe too lazy) to do something.

At least, I've met my highschool weirdo-mate at this holiday, yuhuu!

For the next semester, I'll keep myself busy. Uhuk uhuk.


Ka-Boom!



See ya!

Selasa, 03 Juni 2014

Because She'd Rather Fall In Love With Chocolate Then Fall In Love Especially With Me - Adam

So now i'm in the middle of my college year (should be (please (err, must be (yes, must be)))). 
Tasks accompany me nights, (sama kak adit kalo dianya nggak tidur, yew).
These days taught me not to did things not important, include me joining something which just made me exhausted both mind and body. And my body is mau potol now. Facing laptop mostly 6-8 hours a day until I found my body slouching all day and left the backpain on the next day. Maybe it's just a stretching before i go to the real world of work indeed.


Then, 
Semoga vina keren dengan jadi diri sendiri. Ye gak?



buatan kak adit yang selalu bilang 'waoooow keren banget siapa nih yang bikin?! pasti keren banget!' setiap liat gambar ini sambil pasang muka sok sok bingung nggak tau siapa yang bikin. iyew.

 ceritanya ini vina. lucu hiehehe :3

See ya!

Rabu, 02 April 2014

Ordinary Turtle, Maaf ya :(

Berpikir menjadi biasa saja. I'm such an ordinary person. People see me as an ordinary. Tapi menjadi biasa itu enak. Invisible. But the invisible is invicible. Oye.
And there are two options after you know that you're an ordinary. Being down for being an ordinary or being extraordinary because you know that you're an ordinary so you need to learn something. Ya mau jadi apa aja terserah. Ada saatnya sedang sedih kemudian malah jadi down sendiri, hiks :'( Tapi ketika lagi on fire kemudian langsung craving for being something. Dan.......yak, kadang malah jadi salah fokus. Daripada being something untuk diri sendiri, kadang malah orientasinya berubah jadi being something untuk orang lain. hew hew. Sedih :(

Tapi tapi tapi, seperti kata Kacey Musgraves yang baru saja menang Grammy itu, ikuti saja anak panahmu~ daripada kebanyakan mikir, ye gak? yakan yakan. Intinya, sebahagianya saja dududu~ Tapi ya dipikir juga. Tapi juga jangan kebanyakan juga. Nulis apa sih kamu, vin? Suka suka saja~

--

Daaaaaaaan, kabar duka kembali datang hiks :''( Vina dirundung duka akibat Gon si kura-kura lincah meniinggal setelah 3 minggu menghabiskan waktu menemani Vina mengerjakan tugas studio u.u Kasian gitu, pertama beli padahal lincah lari lari, dan lebih cungkring kalau dibandingin sama Meki yang besar.
Akhirnya Gon dikubur di bawah pohon besar di halaman yang ada di pot. Pohonnya besar tapi di dalem pot. Semoga Gon nggak kepanasan. Kasian soalnya dipelihara Vina malah koit :( Mungkin dia ikut-ikutan pusing karena Vina kalau pas bikin denah lama syekali. Hiks, bahkan Gon belum sempat masuk blog ini :(((( yang tersisa hanya foto-foto Meki dan Gon di handphone. Vina suka fotoin Meki Gon soalnya lucu, habis itu dikirim ke Kak Adit, biar sweet ala ala gitu. padahal ya biasa aja soalnya itu mereka berdua memang lucuuuu. Baru liat kalo kura-kura tidur gandengan coba. terus akhir akhirnya sebelum Gon meninggal, Gon kalo tidur selalu di atas cangkangnya Meki.

Bagaimana Kabar Meki? Alhamdulilah Meki biar gendut tapi juga lebih tahan banting seperti Teenage Mutant Ninja Turtles :') Sekarang cangkangnya Meki sudah mulai keras, sudah mulai berubah warna juga :') semoga Meki awet mau nemenin Vina mengarungi kehidupan ini u.u
Tapi tapi tapi.............maafkan Vina wahai Gon Meki karena sering lalai ganti air soalnya Vinanya juga sering diculik gaboleh pulang, pacarnya gamau nganterin pulang :( jadi yang jahat ga cuma Vina. Iya kan?



Ah, mungkin Vina ngantuk.

See ya!

Sabtu, 29 Maret 2014

Unrealistic Thought

Too much thinking kills you, vin. No. Too much thinking something you didn't need to think kills. At least several things must be thought. But not this one. Something not cool for being thought. The art of knowing something you need to ignore.


Remind me. I'll be the focused-on-present-and-future-happiness vina. thank you.





lalala yeyeye :*
See ya!

Minggu, 16 Maret 2014

Inventions

Scrolling photos on facebook. Tagged by my friends. Inventions! High school unyu unyu moments, and my cungkring body which melar when college phase and acne-less face :''


Jangan liat mukanya, tapi botolnya. :( bagus tapi hilang pas sudah di jogja :(( padahal padahal padahal full hijau tutup sama bodynya. Kalo sekarang cari di Ace Hardware juga udah nggak ada :'(


partners in crime ketika pertama masuk SMA, sesama gapunya teman sepermainan di kelas :p yang akhirnya duduk disebar oleh guru karena berisik :3


ceritanya kelelahan pas latihan futsal buat lomba 17an. Padahal gapernah ikut olah raga. Tapi gegayaan. Biarin.
Bisa dilihat, paha dan lengannya kecil. Sekarang...........ya sudahlah.


Ketita futsal berlangsung, tim kuning beraksi, pose pegang poni lagi ngetrend.


Diana! a sweet best friend of mine since junior high school :3 :*

Ini juga jangan liat mukanya, tapi kwetiauwnya. Enak. Beneran.. Nggak bohong. Nagih. Dan (waktu itu) hanya delapan ribu rupiah saja. Kenyang juga. Tapi kalo dipaksa makan 3 mangkok juga nggak nolak. Sumpitnya hijau lagi. Lucu kan :3


Irene :3 manis ya :3


Hyak! ini dia Putri Martaguna bersama Vina yang akhirnya mulai mengurai rambutnya tanpa ikat ikat.
Sekarang nggak ada mata kuliah olah raga, semakin jaranglah Vina berkeringat. Eh, sekarang tiap hari juga lah raga. naik turun tangga kampus tiap hari ke lantai 4, plus kecepatan ekstra karena datengnya telatan kalau kuliah. Huft.







Sekian dan terima kasih, semoga nggak eneg. Jarang-jarang pasang foto ginian.


See ya!


Kamis, 13 Maret 2014

The New Found

plis bacanya cepet aja plis plis plis

Dulu VIna pernah nulis tentang mau pelihara kura-kura dan bunga matahari. Lama carinya. Tapi ternyata kura-kura dan bunga matahari nggak jauh-jauh. Vina ternyata si kura-kura, yang punya cangkang, rumah, dan dunianya sendiri. Asik sendiri, tinggal masuk kalau nggak merasa nyaman di luar.

Bunga matahari. Ternyata yang bunga matahari versi manusia beneran juga ada. Hangat, terang, banyak yang kagum (katanya, cie cie :3). Kak Adit, yang (katanya) punya nama lengkap yang artinya juga bunga matahari. Kakak plus plus yang sabar tapi umuk, baik hati tapi nyebelin, suka bercanda tapi rese. Lucu tapi nakal. Dan..........usil.

Vina juga bingung apa hubungannya kura-kura sama bunga matahari. Tapi ternyata kura-kura yang punya rumah sendiri dan bisa dimasukkin kapan aja berani bebas keluar rumahnya. Kura-kura dengan segala kepolosan dan kebegoannya (hih vin -__-).  Semoga bunganya juga bisa terus fotosintesis tanpa harus dibantu bahan-bahan kimia tambahan atau mendadak berubah menjadi tanaman hidroponik. Artifisial.




Ini menye banget nggak sih?

Daaaaaaaaaaaaaan...... sekarang Vina punya kura-kura beneran juga. Namanya Gon dan Meki.  Beli di Pasty. Sepertinya mereka cewek dana cowok. Lucu gitu, kalo tidur gandengan tangan uuuuuh~ Besok besok biar mereka yang mucul di blog ini yeyeyeee~







Welcome home,
See ya!

Selasa, 21 Januari 2014

Stay The Same



2004 - 2014
In a same place, at our grandad's graveyard with the growing up faces.
Stay the same, all the way.
Universe bless.


See ya!


Minggu, 05 Januari 2014

Sinner

Untuk marah yang seharusnya nggak usah jadi marah.
Untuk uang yang secara (sangat) tidak sengaja terhambur-hamburkan. Saya aslinya nggak boros (banget). Beneran. Tapi suka nggak tahan kalo lihat barang aneh aneh dikit nan lucuk lucuk yang minta dibeli (yang akhirnya kadang cuma terpajang manis di meja kamar di Jogja)
Untuk segala nilai (walaupun, saya cuek sekali tapi gelo juga kalo dapet) nilai yang buruk (hasil penilaian orang lain yang nggak tau betapa kerasnya saya berusaha).
Untuk segala permintaan serta keinginan nggak penting saya yang suka bikin orang ribet
Untuk kebawelan saya yang tak terperikan. Uuuuuh~
Untuk sikap saya yang sangat dua-belas tahun.
Untuk pilihan-pilihan saya yang saya pilih tanpa mendengarkan wejangan-wejangan sakti.
Untuk ketidak pekaan saya terhadap orang lain.
Untuk kebolotan saya kalo diajak ngomong nggak langsung nangkep maksudnya apa. Uh, mungkin lain kali harus langsung to the point(s).
Untuk kesemena-menaan saya ketika berbicar.a
Untuk semua kata 'ntar' yang saya lontarkan ketika disuruh beresin kamar, cuci piring, nyapu, ngepel, dan semua pekerjaan rumah yang saya tanggapi dengan 'ntar'. Dibilangnya kata 'ntar' itu sangatlah sakti untuk memunculkan amarah orang yang lebih tua.
Untuk kengototan saya.
Untuk cerita-cerita yang saya bagikan dengan sepotong sepotong karena suka ketiduran pas lagi cerita.
Untuk teriakan manja saya yang mungkin kalo saya dengar sendiri bakal kegelian nggak mau denger. Iyuh.
Untuk semua celetukan saya yang sama sekali tidak membantu tetapi malah memperkeruh suasana.
Untuk ketidaksabaran saya menghadapi orang lain.
Untuk keteledoran saya yang suka lupa kalau dititipi pesan ataupun membawa barang. Mungkin (uh, pasti) ini turunan.
Untuk kerasnya kepala saya yang seperti roti yang setahun ditaruh di kulkas.
Untuk pola pikir saya yang suka tidak dimengerti (bahkan sama saya sendiri)
Untuk 'fokus' yang seringkalo absen dalam pikiran.
Untuk cara bersikap yang baik dan benar yang lupa saya terapkan.
Untuk tidak menuruni kehebatan berbasa-basi ataupun bersikap dan berelasi dengan orang lain.
Dan untuk kebiasaan saya (yang terkadang) menggampangkan sesuatu sampai membuat orang lain ketar-ketir seperti petir.




Maafin saya ya ayah ibu.
Semoga dibaca, karena saya (lagi-lagi, maaf) terlalu malas mengutarakan semuanya langsung karena saya pelupa dan list daftar dosa saya terlalu panjang untuk dihafal. Uh maaf maafkan anak durhaka mu ini wahai ayahanda dan ibunda. Oh, ini pun pasti belum semuanya saya tulis saking pelupanya saya. Tanamkan dalam hati ayah ibu bahwa anak yang ini penuh dosa. Uwooo~ Karena semua orang membela sebuah pernyataan "Sempurna hanya milik Tuhan".

Maaf juga karena selama ini saya selalu merasa senang kalau dibilang mirip ayah atau ibu karena bahkan saya tidak sadar dibagian mana saya miripnya, Tapi ya seneng aja, orang saya nggak tau. Bukankah ketidaktahuan itu menyenangkan?

Pokoknya, maafin saya ya? ya? ya? Kalo anak sendiri masa iya nggak dimaafin?




Satu hal, tungguin saya jadi sesuatu. Sehubungan saya kuliah arsitek, Semoga saya jadi arsitek (bukan sarjana arsitek). Semoga yang semoga menjadi kenyataan. Begitukan wahai ayahanda dan ibunda?
Biarkan saya bertanggung jawab terhadap pilihan saya, pilihan yang sebenarnya diambil tanpa pikir panjang. Maafkan saya sekali lagi. Ugh. Dan semoga ayahanda dan ibunda keceku bisa tersenyum kece melihat ananda menjadi arsitek kece yang ketika lewat suatu jalan dan ngelihat suatu kumpulan material penuh jiwa, bisa bilang dengan bangga, "ini anakku yang mendesain".





See ya!





(dibuat setelah menyuruh lanang minta maaf tapi sadar bahwa saya sendiri juga jarang minta maaf dengan sungguh-sungguh. Anggap saja ini sungguh sungguh-sungguh. Oh, ini beneran sungguh sungguh-sungguh)

Selasa, 24 Desember 2013

Flying in Love not Falling in Love

(Cepet aja bacanya. Gausah serius gitu deh)

Apa yang lebih asik dari jatuh cinta?






Beneran deh. Asik kan?
Gaya. Umur udah 19 vin. Eh, tapi jatuh cinta nggak mesti ke manusia kan ya? Beneran. Dari pada bilang 'suka' sama sesuatu, saya lebih suka bilang 'jatuh cinta'. Seringnya jatuh cinta sama tempat. Kayak di post saya jaman kemarin, saya jatuh cinta sama SDN Nglahar. Langitnya, baunya, warna seragamnya, kepolosan anak-anaknya. Duh :''
Kenapa lebih pilih kata 'jatuh cinta' dibanding kata 'suka'?
Hmm, nggak tau ya. I've never been in a love relationship (except with family) before. Tapi katanya kalau cinta itu paket lengkap. Kalau suka itu fisik. Sayang itu mm.. katanya mainannya hati. Once again, saya kurang ngerti. Soalnya rasa cinta yang sering diomongin orang itu paling besar saya rasain itu dari keluarga saya. Orang tua, kakak, adik. Makanya kalo deket sama si A atau B atau C, saya posisikan mereka sebagai kakak, mas, abang, you named it karena saya ngerasa cinta yang beneran itu kayak gitu. Bukan berarti brotherzone, tapi sampe sekarang saya asing sama jatuh cinta yang menye menye.

Saya juga sering jatuh cinta sama pemandangan visual. Apa ya. Saya  nggak tau ini nyambung atau nggak, tapi karena kuliah dijurusan arsitektur, perasaan meruang jadi jauh lebih peka. Jatuh cinta yang full package, tempat, suasana, kualitas ruang (bau, warna, udara, dsb), daaaaaaan keadaan saya disitu sama siapa, ngapain, dan ngomongin apa. Kadang kalau lagi jatuh cinta itu saya suka kayak teriak teriak "Waaaaa!! Waaaaa!!". Itu ekspresi jatuh cinta saya. Kadang (oke, seringnya) plus senyum senyum bahagia sendiri. Banyak yang heran. Tapi biarin haha.

Terus, kalo udah jatuh cinta ngapain? 
Kalo saya, (lagi-lagi karena kuliah di jurusan asik sekali, arsitektur) saya gambar aja. Gambar yang semena mena. Karena saya gasuka gambar serius. Ada outputnya biar saya nggak lupa kalo pernah jatuh cinta hiahaha :v Sering juga ditulis. Ya kayak gini. 

Berarti sekarang saya lagi jatuh cinta?
Hmm hmm iya kayaknya. Tapi saya juga nggak tau lagi jatuh cinta sama apa atau siapa. Err, ada yang merasa bikin saya jatuh cinta? Oke, mungkin sama suasana. Hujan terus, jadi dingin, jadi asik. Natal lagi. Mau dijelasin apa lagi tentang natal? Ambiencenya selalu menghanyutkan sekaliiii~ Bikin bahagia :D


Lagi-lagi, akhirnya saya ngomongin cinta di sini. Tapi akhirnya saya belajar, cinta itu buat dinikmati bukan buat dipikirin sampai beneran jatuh. Alam menyediakan cinta. Pohon pinus berjejer, hijaunya aja bikin jatuh cinta ya kan? Uuuuuuuuh~ <3 <3














Selamat natal manusia-manusia penuh cinta!

See ya!